Estimasi merupakan sebuah proses
pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase
definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu
dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase
analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana
pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Contohnya adalah :
Pekerjaan
pengelasan pipa 3 titik.
Datanya
adalah, ukuran pipa carbon steel diameter12 inch dengan tebal standar.
Berapa
biaya estimasi harga pengelasannya saja ?
Perhatikan
disini, informasi yang dimiliki misalnya adalah bahwa harga satuan ( B )
pengelasan tiap diameter inch adalah Rp. 150 rb rupiah. Maka unit satuan yang
dipakai adalah diameter inch dengan jumlah unit satuan ( A ) adalah 36 dian
inch. Nah lho…dari mana angka 36 itu.Angka 36 itu adalah :
A
= 3 titik pengelasan x ukuran pipa 12 inch = 36 dia.inch.
Maka
harga pengelasan piapa adalah :
C
= A x B = 36 dia.inch x Rp. 150.000,- / dia.inch = Rp. 5,4 juta.
Teknik-Tekniknya
Ada
tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :
1.
Keputusan Profesional
Katakanlah
bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat
program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5
menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi
berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan
Profesional murni.
Keuntungan
dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini,
maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini
adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini,
dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang
tepat.
2.
Sejarah
Jalan
keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus,
yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama
masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut.
Anda
dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang
dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini
dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang
biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3.
Rumus-rumus
Ada
beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk
diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk
memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf
untuk masing-masing fase berikut ini :
-
Preliminary Design – our Analysis Phase
-
Detailed Design (DD) – our Design Phase
-
Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
-
System Test – our System Test and Acceptance Phase
Referensi
:
http://azizturn.wordpress.com/2011/05/15/teknik-estimasi-perkiraan/
http://dindanurlysa.blogspot.com/2013/06/estimasi.html
http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar