Selasa, 24 April 2012

Candi Borobudur

Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.

Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha. YogYES mengajak anda untuk mengelilingi setiap lorong-lorong sempit di Borobudur agar dapat mengerti filosofi agama Budha. Atisha, seorang budhis asal India pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini.
Referensi
  • http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/borobudur/
  • http://imageshack.us/photo/my-images/228/borobudur011280pz5.jpg/sr=1

Lavender


Lavender atau lavendel atau Lavandula adalah sebuah genus tanaman berbunga dalam suku Lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Asal tumbuhan ini adalah dari wilayah selatan Laut Tenga sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India. Genus ini termasuk tumbuhan menahun, tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, semak pendek, dan semak kecil. Tanaman ini juga menyebar di Kepulauan Canaria,  Afrika Utara dan Timur, Eropa selatan (terutama Perancis selatan), Arabia, dan India. Karena telah ditanam dan dikembangkan di taman-taman di seluruh dunia, tumbuhan ini sering ditemukan tumbuh liar di daerah di luar daerah asalnya.
Bunga tanaman ini berwarna ungu. Bunganya yang harum menyebabkan nyamuk tidak mau mendekat. Bunga lavender ini sudah dikenal dan umum dipakai dalam pembuatan lotion pengusir nyamuk. Bila ingin menggunakan bunga ini agar kulit kita tidak digigit nyamuk adalah dengan menggosok-gosokan bunganya pada kulit kita.
Selain itu, biasanya lavender digunakan untuk mandi. Ramuan lavender dicampurkan dengan air hangat, karena lavender juga dapat menyehatkan kulit anda. Sebagaian orang, telah mengolah lavender menjadi teh herbal dengan rasa lavender yang juga dapat menyembuhkan sakit punggung, sakit otot dan sakit kepala. Lavender juga dapat mengurangi sakit radang tenggorokan, reaksi alergi dan mengobati kembung.
Anda juga bisa merasakan manfaat lavender, ketika anda tidur. Dengan mencium aroma lavender, akan membuat tidur anda semakin pulas, karena efek aroma lavender yang menenangkan. Hiruplah aroma minyak lavender sebelum anda tidur. Atau anda bisa memercikan sedikit minyak lavender ke bantal anda untuk hasil yang maksimal. Hal yang perlu diperhatikan adalah minyak lavender tidak boleh dioleskan pada kulit tanpa dicairkan terlebih dahulu dengan air.
Referensi :

Senin, 23 April 2012

Jika Harus Mengonsumsi Antibiotika


Resistensi antibiotika adalah akibat yang harus ditanggung jika menggunakan antibiotika secara tak tepat. Kita butuh dosis yang lebih besar bila terjadi resistensi. Demi menghindari resistensi, berikut ini panduan mengonsumsi antibiotika.

1. Habiskan obat yang diresepkan dokter meskipun gejala penyakit membaik. Jika tidak, antibiotika tidak diberi waktu cukup untuk mengobati infeksi secara menyeluruh, sehingga kelak menimbulkan kekambuhan. Bakteri juga menjadi resisten sehingga antibiotika tak lagi manjur jika Anda kena penyakit yang sama.

2. Ikuti petunjuk dokter dengan seksama. Minum obat sesuai anjuran dokter.

3. Jangan minum dosis dobel untuk menutup obat yang kelupaan diminum. Terus minum obat sesuai anjuran dokter dan lewati dosis yang kelupaan itu.

4. Jangan berbagi antibiotika dengan siapa pun.

5. Jangan minum antibiotika sisa yang dulu pernah diresepkan. Lebih baik buang saja.

6. Jika terjadi efek samping antibiotika atau tak ada tanda perbaikan, konsultasi dengan dokter lagi.

7. Simpan obat antibiotika di tempat yang kering dan sejuk. Simpan antibiotika cair di dalam lemari es.


                                                                                         
                                                                           (Sumber :KOMPAS.com, www.gayahidupsehatonline.com)