Rabu, 27 April 2011

EFEK RUMAH KACA TERHADAP PEMANASAN GLOBAL

. Akhir-akhir ini dapat kita rasakan betapa panasnya bumi kita. Rasanya udara kali ini lebih panas dibandingkan dulu. Salah satu penyebab Global Warming adalah efek rumah kaca. Efek rumah kaca pertama kali dikemukakan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824. menurutnya, efek rumah kaca merupakan sebuah proses dimana atmosfer memanaskan sebuah planet.
Efek rumah kaca dapat terjadi disebabkan naiknya konsentrasi gas karbondioksida CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran Bahan Bakar Minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuh-tumbuhan dan laut untuk mengabsorpsinya. Dapat kita ketahui, tumbuh-tumbuhan hijau yang berfungsi sebagai paru-paru dunia, dan sebagai alat untuk mengurangi menipisnya lapisan ozon semakin lama semakin berkurang karena penggundulan hutan dan kebakaran yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sedangkan faktor-faktor penyebab pemanasan global itu sendiri tidak sedikit itu sebabnya bumi kita semakin panas.
Energi yang masuk ke bumi antara lain : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25%diserap oleh awan itu sendiri, 45 % diabsorbsi permukaan bumi, dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diabsorbsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah, oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan, gas CO2 dan gas lainnya, dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca dapat diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, gas-gas lain yang mengakibatkan pemanasan global yaitu Sulfurdioksida (SO2) Nitrogen Monoksida (NO) dan Nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti metana (CH4) dan Klorofluroro Karbon(CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan Global Warming. Efek rumah kaca telah meningkatkan suhu di bumi rata-rata 1-50C, bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang, akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5 - 4,5 0C sekitar tahun 2030. dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi dan diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat atau dikenal dengan pemanasan global.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini juga dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, seperti kekerdilan pada tumbuhan. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Selain itu juga dapat meningkatkan suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

1 komentar: